Senin, 31 Agustus 2009

Kisah Seorang Lansia turut serta dalam pembangunan bidang kesehatan di Kampung Halamannya





Hj.NURIAH SARAGIH
Umur : 87 Tahun
Alamat : Huta II Nagori Negeri Muslimin
9 Anak
55 cucu
18 cicit

Hj.Nuriah Saragih
Memberikan Lahan Pribadinya seluas 427 m2 untuk Lahan Pos Kesehatan Desa
di Nagori Negeri Bayu Muslimin

Pesan Hj.Nuriah Saragih
“ Infak saya untuk bangun Poskesdes, agar Posyandu Lansia tetap terus berjalan dan bisa digunakan untuk semua orang ”

Proses Pelepasan Hak Atas Tanah
Penandatanganan Surat Pelepasan Tanah disaksikan :
Anak-anak beliau.
Gamot (Kepala Dusun) Huta II.
Pangulu (Kepala Desa) Nagori Negeri Bayu Muslimin
Pada Tanggal 12 Februari 2009 di Nagori Negeri Bayu Muslimin



Surat tanah diberikan Pangulu Negeri Bayu Muslimin ke Puskesmas Tapian Dolok dan diteruskan ke Dinas Kesehatan Kab.Simalungun

Proses di Dinas Kesehatan Kab.Simalungun
Akhirnya Usulan ditampung dan Poskesdes akan dibangun pada APBD Kabupaten Simalungun Tahun 2009.

HARAPAN
Dengan dibangunnya Poskesdes di Nagori Negeri Bayu Muslimin, sebagai wadah menuju kemandirian masyarakat dibidang Kesehatan, sehingga terwujudnya DESA SIAGA

TERIMA KASIH
Kepada : Nenek Hj.Nuriah Saragih
Seorang Lansia yang mengorbankan hartanya demi kemajuan Desanya di Bidang Kesehatan.

Kamis, 27 Agustus 2009

Handphone VS Etika

Kemudahan yang diberikan dalam hal berkomunikasi dengan menggunakan handphone ada kalanya menimbulkan dampak yang tidak baik bagi penerbangan....

Ketika saya cuti, kebetulan saya menggunakan dua buah maskapai penerbangan domestik yang berbeda; Garuda Indonesia dan Mandala Airlines.

Awak pesawat memperingati "dilarang" menggunakan alat bantu telekomunikasi karena pesawat akan take off, masih saja ada beberapa penumpang yang asyik bicara di telpon, walaupun (maaf, saya ikut mendengarkannya) hanya terbatas pada hal-hal yang umum saja dan menurut saya hal tersebut sama sekali tidak penting ......

Dan yang membuat saya geram adalah, sepertinya mereka tidak peduli atas bahaya yang mungkin dapat ditimbulkan bila komunikasi dalam pesawat terganggu ..... adakah mereka memikirkan keselematan penumpang lainnya??? Padahal jelas sekali bahwa sepertinya penumpang tersebut adalah orang yang berpendidikan dan bisa membaca tanda pelarangan tersebut....

Ketika Pesawat mendarat (landing), mulai lah terdengar tanda pengaktifan handphone berdasarkan bunyi ringtones yang berbeda-beda... Padahal sekali lagi adanya pengumuman dari awak kabin untuk tidak menyalahkan alat komunikasi tersebut sampai pesawat benar-benar berhenti.

Tapi sepertinya para penumpang tersebut sudah tidak sabar lagi untuk memberitahukan berbagai pihak bahwa mereka telah sampai..... bisakah untuk menunggu beberapa menit demi untuk keselamatan kita semua?????....

Mungkin sudah saatnya pihak penerbangan membuat suatu peraturan yang tegas bagi penumpang yang melanggar dan alangkah baiknya bilamana Pemerintah juga ikut mendukung.

Sebagai contohnya di Taiwan, beberapa tahun yang lalu ada seorang penumpang yang melanggar dan dia dikenakan sanksi denda yang sangat tinggi, karena perbuatannya dapat mengancam keselamatan penumpang yang lain... akan kah kita mampu mewujudkan peraturan tersebut???.

Sekali lagi (ma'af), ketika saya ke Taiwan dengan menggunakan Eva Airlines, pada saat pesawat mendarat ada seorang penumpang yg diingatkan, karena dia membuka pesawat handphone nya, dan penumpang tersebut adalah orang Indonesia....

Semoga tulisan ini dapat mengingatkan kita bilamana kita masih melalukan hal seperti itu, dan bilamana kita ditegur oleh penumpang lain karena kesalahan tersebut, janganlah kita menjadi emosi (seperti yang saya alami, ketika saya berusaha untuk mengingatkan penumpang yand duduk dekat saya untuk mematikan handphone.... padahal seperti yang saya sebutkan alasannya hanya just want to say goodbye to the girlfriend only.... kecuali bila yang dibicarakannya antara 'hidup dan mati' saya bisa memakluminya dan mungkin pihak Pilot akan menunda penerbangan untuk beberapa saat).

Selasa, 25 Agustus 2009

Flora Fauna Jakarta


Perjalanan yang sangat berharga dari Cibubur menuju Jakarta. Pameran Flora Fauna menampilkan segala yang berhubungan dengan tumbuhan dan hewan di Lapangan Banteng, Jakarta. Tiap stand menyuguhkan aneka tumbuhan dan hewan yang akan dijual kepada pengunjung. Segala jenis bibit bunga, pohon dan sebagainya. Hewan yang dijual pun beraneka ragam, ada kelinci, rumah siput yang unik, monyet bahkan reptil.

Kebetulan saya singgah di salah satu stand Departemen Kehutanan RI, teringat dengan orang tua yang sering mengajak saya keliling masuk hutan untuk memperkenalkan pepohonan dan beberapa satwa yang dilindungi. Stand itu adalah Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI Jakarta. Awalnya saya agak tercenggang, kebanyakan yang disajikan Hewan Laut di Perairan Kepulauan Seribu. Saya sempat bertanya kepada Bapak penjaga stand, "Apakah hewan laut ini bukan dibawah perlindungan Departemen Kelautan?" Bapak tersebut menjawab, "Setiap hewan liar yang dilindungi baik di darat maupun di air masih dibawah pengawasan Departemen Kehutanan."


Sabtu, 22 Agustus 2009

Surabaya, kota menjadi kenangan

Tepatnya tanggal 02 Ramadhan ini. Saya menuju Bandara Internasional Djuanda, Surabaya dengan menggunakan sepeda motor. Tiket yang sudah dibooking akan saya ambil di Bandara. Tanggal 26 Agustus 2009 saya akan meninggalkan Surabaya. Dan kembali ke Pematang Siantar untuk melaksanakan tugas. Terkadang saya teringat sewaktu kejadian sekitar Bulan Januari 2009. Perpisahan di Bandara Djuanda membuat saya tidak tahan menahan tangis. Apa yang saya khawatirkan, ternyata menjadi kenyataan. Saya pulang dengan tahan hampa dan akan memulai hidup baru. Melupakan yang namanya kenangan di Surabaya. Saya tidak tahu kapan saya harus kembali ke Surabaya. Bagi saya Surabaya sudah menjadi kenangan terburuk bagi saya. Saya hanya kembali ke Surabaya kalau ada hal-hal yang perlu dari orang tua saya.

Kiranya dengan catatan ini, kelak ketika kamu dewasa akan mengenal saya.

Arti Sebuah Nama

Lahir pada Tanggal 05 Juli 2009 di Sidoarjo. Bernama Ainiya Kusuma Wardhanie. Nama ini pemberian Bundanya. Ainiya berarti pohon rimbun yang bersemi (agar falsafah hidupnya seperti pohon, kokoh dan berguna bagi kehidupan), Kusuma berarti bunga , Wardhanie berasal dari kata wardah yang artinya cantik. Jadi keselurahannya berarti pohon rimbun yang bersemi, berbunga nan cantik/harum.