Selasa, 22 Juni 2010

Waspada Penyakit Kawasaki

Saat ini telah mulai banyak beritakan tentang penyakit kawasaki. Pada saat pertama mendengarnya mungkin sebagian kita akan tertawa, karena dianggap candaan, ya..sama ama produk otomotif keluar Jepang. Tapi sekarang kita jangan tertawa lagi tapi harus waspada bila mendengar nama penyakit kawasaki.

Wakil Ketua Ikatan dokter Indonesia (IDI) Medan, Delyuzar Haris, di Medan, Selasa, mengatakan, penyakit Kawasaki yang masih tergolong baru ini pada umumnya hanya ditemukan pada anak balita. Berdasarkan literatur, sekitar 80 persen penyakit ini ditemukan pada anak dibawah usia empat tahun dan diatas tiga bulan. Penyakit ini sangat jarang ditemukan pada anak di bawah usia tiga bulan dan di atas delapan tahun.

Diperkirakan anak di bawah usai tiga bulan sangat jarang terkena, penyakit ini karena si anak masih mendapat kekebalan tubuh yang cukup baik akibat ASI yang dikonsumsinya dari sang ibu. Penyebab utama Kawasaki belum diketahui secara pasti, namun ada indikasi pemicunya adalah gangguan system kekebalan tubuh yang didahului terjadinya infeksi.

Suhu tubuh si penderita Kawasaki bisa meningkat hingga 39 derajat dan tidak mengalami penurunan suhu hingga 5 hari. Menurut dia, sulit untuk mendeteksi atau memastikan gejala penyakit ini jika hanya didasarkan pada demam yang timbul, sebab kebanyakan demam memang selalu menyertakan suhu yang meningkat dalam tubuh karena terjadi infeksi.

Makanya orangtua jangan terkecoh, mungkin saja mereka mengira hanya demam biasa. Untuk itu sebaiknya agar diketahui secara pasti, sebaiknya anak cepat dibawa kedokter jika sudah menderita demam dalam beberapa hari ,katanya.

Ciri-ciri penyakit ini hampir sama dengan gejala demam berdarah yakni demam tinggi sampai berhari-hari. Bahkan sering juga disertai dengan bercak merah mirip campak.

Secara umum penyakit ini dapat diketahui engan ciri-ciri Demam tinggi mendadak, tidak respon dengan antibiotika, dapat berlangsung 1-2 minggu bahkan bisa 4-5 minggu.

"Jangan sampai terlambat segera periksakan ke dokter jika keluarga anda ada yang menderita gejala-gejala semacam ini, sebab jika terlambat terdiagnosis dapat menyerang pembuluh darah jantung dan memicu penyakit jantung koroner di usia muda," katanya tanpa merinci seberapa banyak jumlah kasus penyakit itu yang sudah terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar