Kamis, 27 Agustus 2009

Handphone VS Etika

Kemudahan yang diberikan dalam hal berkomunikasi dengan menggunakan handphone ada kalanya menimbulkan dampak yang tidak baik bagi penerbangan....

Ketika saya cuti, kebetulan saya menggunakan dua buah maskapai penerbangan domestik yang berbeda; Garuda Indonesia dan Mandala Airlines.

Awak pesawat memperingati "dilarang" menggunakan alat bantu telekomunikasi karena pesawat akan take off, masih saja ada beberapa penumpang yang asyik bicara di telpon, walaupun (maaf, saya ikut mendengarkannya) hanya terbatas pada hal-hal yang umum saja dan menurut saya hal tersebut sama sekali tidak penting ......

Dan yang membuat saya geram adalah, sepertinya mereka tidak peduli atas bahaya yang mungkin dapat ditimbulkan bila komunikasi dalam pesawat terganggu ..... adakah mereka memikirkan keselematan penumpang lainnya??? Padahal jelas sekali bahwa sepertinya penumpang tersebut adalah orang yang berpendidikan dan bisa membaca tanda pelarangan tersebut....

Ketika Pesawat mendarat (landing), mulai lah terdengar tanda pengaktifan handphone berdasarkan bunyi ringtones yang berbeda-beda... Padahal sekali lagi adanya pengumuman dari awak kabin untuk tidak menyalahkan alat komunikasi tersebut sampai pesawat benar-benar berhenti.

Tapi sepertinya para penumpang tersebut sudah tidak sabar lagi untuk memberitahukan berbagai pihak bahwa mereka telah sampai..... bisakah untuk menunggu beberapa menit demi untuk keselamatan kita semua?????....

Mungkin sudah saatnya pihak penerbangan membuat suatu peraturan yang tegas bagi penumpang yang melanggar dan alangkah baiknya bilamana Pemerintah juga ikut mendukung.

Sebagai contohnya di Taiwan, beberapa tahun yang lalu ada seorang penumpang yang melanggar dan dia dikenakan sanksi denda yang sangat tinggi, karena perbuatannya dapat mengancam keselamatan penumpang yang lain... akan kah kita mampu mewujudkan peraturan tersebut???.

Sekali lagi (ma'af), ketika saya ke Taiwan dengan menggunakan Eva Airlines, pada saat pesawat mendarat ada seorang penumpang yg diingatkan, karena dia membuka pesawat handphone nya, dan penumpang tersebut adalah orang Indonesia....

Semoga tulisan ini dapat mengingatkan kita bilamana kita masih melalukan hal seperti itu, dan bilamana kita ditegur oleh penumpang lain karena kesalahan tersebut, janganlah kita menjadi emosi (seperti yang saya alami, ketika saya berusaha untuk mengingatkan penumpang yand duduk dekat saya untuk mematikan handphone.... padahal seperti yang saya sebutkan alasannya hanya just want to say goodbye to the girlfriend only.... kecuali bila yang dibicarakannya antara 'hidup dan mati' saya bisa memakluminya dan mungkin pihak Pilot akan menunda penerbangan untuk beberapa saat).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar