Sabtu, 22 Agustus 2009

Surabaya, kota menjadi kenangan

Tepatnya tanggal 02 Ramadhan ini. Saya menuju Bandara Internasional Djuanda, Surabaya dengan menggunakan sepeda motor. Tiket yang sudah dibooking akan saya ambil di Bandara. Tanggal 26 Agustus 2009 saya akan meninggalkan Surabaya. Dan kembali ke Pematang Siantar untuk melaksanakan tugas. Terkadang saya teringat sewaktu kejadian sekitar Bulan Januari 2009. Perpisahan di Bandara Djuanda membuat saya tidak tahan menahan tangis. Apa yang saya khawatirkan, ternyata menjadi kenyataan. Saya pulang dengan tahan hampa dan akan memulai hidup baru. Melupakan yang namanya kenangan di Surabaya. Saya tidak tahu kapan saya harus kembali ke Surabaya. Bagi saya Surabaya sudah menjadi kenangan terburuk bagi saya. Saya hanya kembali ke Surabaya kalau ada hal-hal yang perlu dari orang tua saya.

Kiranya dengan catatan ini, kelak ketika kamu dewasa akan mengenal saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar